Senin, 04 Mei 2020

PSBB: Yakin Hanya Bisa Rebahan? (Produktif Dunia Akhirat di Masa Karantina))




Pembatasan social berskala besar (PSBB) merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Cara ini diklaim paling efektif dalam hal tersebut. Meski pada beberapa daerah terjadi penolakan terhadap kebijakan ini. Pasalnya, tidak semua warga memiiki pekerjaan tetap dan penghasilan cukup. Tentu saja, penerapan kebijakan ini menimbulkan pertanyaan, apakah efektif?

Dalam menekan laju penyebaran Covid-19, mungkin efektif. Tapi untuk menekan laju kriminalitas dan nilai pengangguran, mungkin lain cerita. Untuk kaum rebahan, mungkin ini sangat efektif. Mereka bisa rebahan sesuka hati mereka. Jika dimarahi orangtua, cukup mengatakan, mengikuti aturan pemerintah untuk tidak keluar rumah.

Bagi kaum rebahan, mari kita mulai masa di rumah saja dengan hal-hal positif.
1.      Tiktokan
Tiktokan memang menyenangkan ya gengs. Tapi perlu diperhatikan. Jangan sampai karena asyik tiktokan dan kejar setoran, akhirnya jadi lupa bangun, lupa mandi, lupa ibadah, lama-lama lupa kalau kalian masih hidup.
Meski tiktokan adalah cara asyik menghabiskan waktu luang, bukan berarti 24 jam harus main tiktokan. Kalian harus bisa mengatur waktu kalian dengan baik ya. Buatlah jadwal kapan harus main tiktok dan berapa lama. Sisanya, perhatikan waktu ibadah dan memperbanyak amalan.
Bulan Ramadhan ini adalah bulan penuh berkah. Sayang bukan, kalau diisi hanya untuk bersenang-senang? Tiktok itu hanya untuk mengisi waktu luang, rebahan hanya untuk mengistirahatkan badan, dan ibadah yang utama. Jangan sebaliknya ya.
Jangan tiktok sepanjang waktu, rebahan tak kunjung bangun, nanti mati tak ada yang tahu.

2.      Drama Korea
Wah, siapa sih yang nggak suka nonton drama. Apalagi drama korea. Selama masa di rumah saja, pasti banyak dari kalian memenuhi memori dengan stok drama korea terbaru. Terus update setiap saat.
Nonton drama korea memang seru. Apalagi kalau ceritanya bagus dan aktornya luar biasa tampan. Tapi ingat ya, jangan karena drama korea sambil rebahan, kamu lupa solawatan dan baca Al Quran. Jangan sampai terlalu sibuk nonton drama korea, Al Quran jadi karatan.
Kalau sudah begitu, jangan lupa banyak-banyak istighfar.
3.      Game
Paling ampuh menghilangkan bosan adalah dengan main game. Satu jam rasanya satu menit. Kalau belum menang, ambisi menyelesaikan belum berakhir. Apalagi kalau sudah ahli. Hmmm waktu seakan cepat berlalu, sampai panggilan solat diabaikan.
Duh, jangan seperti itu ya gengs. Main game sah-sah saja kok. Tapi sah juga dong kewajiban kalian. Solat bila perlu ditambah porsi, dari Cuma 17 rakaat, jadi 48 rakaat.
Nanti di akhirat, nggak ditanya kalian sudah level berapa, yang ditanya, sudah sampe mana solatnya. Jangan-jangan baru sampai Al-Ikhlas saja yang dibaca.
4.      Youtube-an
Waktu seakan kurang jika melihat video-video kesukaan. Video memang tak ada habisnya. Selalu ada yang baru dan menarik untuk disimak. Tidak apa-apa. Hanya saja, lebihkan di amalan untuk akhirat ya. Coba-coba saja nonton video tausiyah, siapa tahu hati terbuka dan dapat hidayah. Jika perlu, buat video sendiri yang bermanfaat ya.


Semua hal memang menyenangkan kalau itu dilakukan tanpa beban. Mulailah dengan hal-hal sederhana. Jangan lupa buat target yang pasti. Misal, jika dulu belum mampu menghatamkan Al-quran di bulan ramadhan, buatlah target setidaknya hafal satu kali selama bulan ramadhan. Jika dulu hanya bisa solat lima waktu, itu pun masih bolong-bolong, setidaknya sekarang waktunya menambah hitungan jumlah rakaat yang bisa dikerjakan. Siapa tahu bisa berlanjut hingga seterusnya.
Berubah tidak menunggu nanti. Tapi di mulai dari saat ini juga. (Untuk mengingatkanku juga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar