Pembatasan social berskala besar (PSBB) merupakan salah satu
kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Cara ini diklaim
paling efektif dalam hal tersebut. Meski pada beberapa daerah terjadi penolakan
terhadap kebijakan ini. Pasalnya, tidak semua warga memiiki pekerjaan tetap dan
penghasilan cukup. Tentu saja, penerapan kebijakan ini menimbulkan pertanyaan,
apakah efektif?
Dalam menekan laju penyebaran Covid-19, mungkin efektif.
Tapi untuk menekan laju kriminalitas dan nilai pengangguran, mungkin lain
cerita. Untuk kaum rebahan, mungkin ini sangat efektif. Mereka bisa rebahan
sesuka hati mereka. Jika dimarahi orangtua, cukup mengatakan, mengikuti aturan
pemerintah untuk tidak keluar rumah.
Bagi kaum rebahan, mari kita mulai masa di rumah saja dengan
hal-hal positif.
1.
Tiktokan
Tiktokan memang menyenangkan ya gengs. Tapi
perlu diperhatikan. Jangan sampai karena asyik tiktokan dan kejar setoran,
akhirnya jadi lupa bangun, lupa mandi, lupa ibadah, lama-lama lupa kalau kalian
masih hidup.
Meski tiktokan adalah cara asyik
menghabiskan waktu luang, bukan berarti 24 jam harus main tiktokan. Kalian harus
bisa mengatur waktu kalian dengan baik ya. Buatlah jadwal kapan harus main
tiktok dan berapa lama. Sisanya, perhatikan waktu ibadah dan memperbanyak
amalan.
Bulan Ramadhan ini adalah bulan penuh
berkah. Sayang bukan, kalau diisi hanya untuk bersenang-senang? Tiktok itu
hanya untuk mengisi waktu luang, rebahan hanya untuk mengistirahatkan badan,
dan ibadah yang utama. Jangan sebaliknya ya.
Jangan tiktok sepanjang waktu, rebahan tak
kunjung bangun, nanti mati tak ada yang tahu.
2.
Drama Korea
Wah, siapa sih yang nggak suka nonton drama.
Apalagi drama korea. Selama masa di rumah saja, pasti banyak dari kalian
memenuhi memori dengan stok drama korea terbaru. Terus update setiap saat.
Nonton drama korea memang seru. Apalagi kalau
ceritanya bagus dan aktornya luar biasa tampan. Tapi ingat ya, jangan karena
drama korea sambil rebahan, kamu lupa solawatan dan baca Al Quran. Jangan sampai
terlalu sibuk nonton drama korea, Al Quran jadi karatan.
Kalau sudah begitu, jangan lupa
banyak-banyak istighfar.
3.
Game
Paling ampuh menghilangkan bosan adalah
dengan main game. Satu jam rasanya satu menit. Kalau belum menang, ambisi
menyelesaikan belum berakhir. Apalagi kalau sudah ahli. Hmmm waktu seakan cepat
berlalu, sampai panggilan solat diabaikan.
Duh, jangan seperti itu ya gengs. Main game
sah-sah saja kok. Tapi sah juga dong kewajiban kalian. Solat bila perlu
ditambah porsi, dari Cuma 17 rakaat, jadi 48 rakaat.
Nanti di akhirat, nggak ditanya kalian
sudah level berapa, yang ditanya, sudah sampe mana solatnya. Jangan-jangan baru
sampai Al-Ikhlas saja yang dibaca.
4.
Youtube-an
Waktu seakan kurang jika melihat
video-video kesukaan. Video memang tak ada habisnya. Selalu ada yang baru dan
menarik untuk disimak. Tidak apa-apa. Hanya saja, lebihkan di amalan untuk
akhirat ya. Coba-coba saja nonton video tausiyah, siapa tahu hati terbuka dan
dapat hidayah. Jika perlu, buat video sendiri yang bermanfaat ya.
Semua hal memang menyenangkan kalau itu
dilakukan tanpa beban. Mulailah dengan hal-hal sederhana. Jangan lupa buat
target yang pasti. Misal, jika dulu belum mampu menghatamkan Al-quran di bulan
ramadhan, buatlah target setidaknya hafal satu kali selama bulan ramadhan. Jika
dulu hanya bisa solat lima waktu, itu pun masih bolong-bolong, setidaknya
sekarang waktunya menambah hitungan jumlah rakaat yang bisa dikerjakan. Siapa tahu
bisa berlanjut hingga seterusnya.
Berubah tidak menunggu nanti. Tapi di mulai
dari saat ini juga. (Untuk mengingatkanku juga)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar