Kamis, 14 Mei 2020

Kompetensi Wajib Mahasiswa Era Revolusi Industri 4.0

Mei 14, 2020 0 Comments

Hai, para pejuang kehidupan nyata.

Menyandang status sebagai mahasiswa memang membanggakan. Terlebih ketika bisa masuk Universitas favorit. Eits, tunggu dulu. Bangga boleh saja. Tapi sudahkah kita memenuhi kriteria? Kalau hanya merubah status dari siswa menjadi maha, tidak perlu berbangga diri. Karena tuntutan menjadi siswa bergelar "Maha", artinya harus memiliki kemampuan di atas siswa.

Mahasiswa mempunyai tanggung jawab lebih besar baik terhadap diri sendiri maupun lingkungannya. Di era revolusi industri 4.0 ini, mahasiswa dituntut memiliki beberapa skill yang memadai untuk kehidupannya.

Revolusi industri 4.0 merupakan konsep yang digagas dan diperkenalkan oleh ekonom asal Jerman, Professor Klaus Schwab. Revolusi industri 4.0 adalah tahap akhir dalam konsep ini setelah tahapan pada abad ke-18, ke-20, dan awal 1970. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan sistem cyber-physica. Kini berbagai industri mulai menyentuh dunia virtual berbentuk konektivitas manusia, mesin, dan data yang lebih dikenal dengan nama Internet of Things (IoT).

Cek yuk skill apa saja.

Setidaknya ada 4 kompetensi wajib yang harus dimiliki seorang mahasiswa:

1. Leadership

Leadership memiliki makna kepemimpinan. Ingat, leadership bukan berarti bos ya. Kepemimpinan untuk mempersiapkan setiap mahasiswa di berbagai jenjang dengan karakter yang kuat. Leadership diperlukan oleh setiap mahasiswa, baik yang mengikuti organisasi kampus maupun yang tidak. Hal ini dikarenakan, kamu akan memimpin kehidupan, baik diri sendiri, maupun orang lain.

2. Language Skill

Kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa inggris dan bahasa Arab dapat menunjang potensi mahasiswa. Hal ini karena lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat bersaing secara global. Nah, kamu sudah siap bertarung dengan dunia?

3. IT Literacy

Dalam revolusi industri 4.0 kita mengenal dua istilah dalam dunia literasi, yaitu literasi lama dan literasi baru. Literasi lama dikenal dengan cakupannya yang meliputi kemampuan membaca, menulis, memahami pesan, dan sebagainya. Sementara literasi baru merujuk pada bahasa coding dan program. Kemampuan ini penting dimana teknologi IT menjadi ciri utama era revolusi industri 4.0, termasuk di dalamnya mengenal literasi baru. So, jangan hanya menggunakan HP buat selfie ya.

4. Writing Skill

Kegiatan menulis penting untuk menuangkan ide dan gagasan yang kita miliki dan pikirkan maupun inovasi baru yang dapat ditularkan pada revolusi industri 4.0. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan yang tidak dapat ditiru oleh sistem robot. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki daya kreativitas dan ide berbeda. Pengalaman yang berbeda membuat kemampuan menulis juga memiliki gaya berbeda tiap orang. Bahkan, jika menulis status bisa menghasilkan sebuah buku, kenapa tidak?


Itulah setidaknya 4 kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Artikel ini bukan untuk menggurui. Melainkan lapak untuk berdiskusi. Jika kalian ingin membahas topik lain silakan komen ya.
Selamat berjuang untuk kehidupan nyata. Karena beratnya kehidupan mahasiswa, tidak lebih berat dari kehidupan setelahnya.

Buku Baru 2020 : The Unknown Memories (Kumpulan Kisah Melawan Keterbatasan)

Mei 14, 2020 0 Comments

Di buku ini kamu akan menemukan hal menakjubkan. Tak sekadar kisah.

The Unknown Memories
PENULIS : Atsuka D dan Penulis Muda DPL
Ukuran : 14 x 21 cm
ISBN : 978-623-251-872-8 (PDF)
Terbit : Mei 2020
Harga : Rp 91000
www.guepedia.com

Sinopsis:

Impian adalah yang membuat kita bergerak maju. Impian yang membuat kita bangkit setelah terjatuh. Melalui 24 kisah ini, kita akan menemukan makna perjuangan meraih impian, mengikhlaskan ketika semua tak sesuai rencana, dan menerima ketentuan Allah yang telah dituliskan-Nya.
Dalam segala keterbatasan, para tokoh bangkit untuk kembali berjalan melawan keterbatasan. The Unknown Memories hadir untuk membentangkan beberapa kisah menakjubkan dari dunia tentang impian dari 19 penulis berbeda. Selamat berjuang.


www.guepedia.com
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508       

Enjoy your day, guys

Senin, 04 Mei 2020

PSBB: Yakin Hanya Bisa Rebahan? (Produktif Dunia Akhirat di Masa Karantina))

Mei 04, 2020 0 Comments



Pembatasan social berskala besar (PSBB) merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Cara ini diklaim paling efektif dalam hal tersebut. Meski pada beberapa daerah terjadi penolakan terhadap kebijakan ini. Pasalnya, tidak semua warga memiiki pekerjaan tetap dan penghasilan cukup. Tentu saja, penerapan kebijakan ini menimbulkan pertanyaan, apakah efektif?

Dalam menekan laju penyebaran Covid-19, mungkin efektif. Tapi untuk menekan laju kriminalitas dan nilai pengangguran, mungkin lain cerita. Untuk kaum rebahan, mungkin ini sangat efektif. Mereka bisa rebahan sesuka hati mereka. Jika dimarahi orangtua, cukup mengatakan, mengikuti aturan pemerintah untuk tidak keluar rumah.

Bagi kaum rebahan, mari kita mulai masa di rumah saja dengan hal-hal positif.
1.      Tiktokan
Tiktokan memang menyenangkan ya gengs. Tapi perlu diperhatikan. Jangan sampai karena asyik tiktokan dan kejar setoran, akhirnya jadi lupa bangun, lupa mandi, lupa ibadah, lama-lama lupa kalau kalian masih hidup.
Meski tiktokan adalah cara asyik menghabiskan waktu luang, bukan berarti 24 jam harus main tiktokan. Kalian harus bisa mengatur waktu kalian dengan baik ya. Buatlah jadwal kapan harus main tiktok dan berapa lama. Sisanya, perhatikan waktu ibadah dan memperbanyak amalan.
Bulan Ramadhan ini adalah bulan penuh berkah. Sayang bukan, kalau diisi hanya untuk bersenang-senang? Tiktok itu hanya untuk mengisi waktu luang, rebahan hanya untuk mengistirahatkan badan, dan ibadah yang utama. Jangan sebaliknya ya.
Jangan tiktok sepanjang waktu, rebahan tak kunjung bangun, nanti mati tak ada yang tahu.

2.      Drama Korea
Wah, siapa sih yang nggak suka nonton drama. Apalagi drama korea. Selama masa di rumah saja, pasti banyak dari kalian memenuhi memori dengan stok drama korea terbaru. Terus update setiap saat.
Nonton drama korea memang seru. Apalagi kalau ceritanya bagus dan aktornya luar biasa tampan. Tapi ingat ya, jangan karena drama korea sambil rebahan, kamu lupa solawatan dan baca Al Quran. Jangan sampai terlalu sibuk nonton drama korea, Al Quran jadi karatan.
Kalau sudah begitu, jangan lupa banyak-banyak istighfar.
3.      Game
Paling ampuh menghilangkan bosan adalah dengan main game. Satu jam rasanya satu menit. Kalau belum menang, ambisi menyelesaikan belum berakhir. Apalagi kalau sudah ahli. Hmmm waktu seakan cepat berlalu, sampai panggilan solat diabaikan.
Duh, jangan seperti itu ya gengs. Main game sah-sah saja kok. Tapi sah juga dong kewajiban kalian. Solat bila perlu ditambah porsi, dari Cuma 17 rakaat, jadi 48 rakaat.
Nanti di akhirat, nggak ditanya kalian sudah level berapa, yang ditanya, sudah sampe mana solatnya. Jangan-jangan baru sampai Al-Ikhlas saja yang dibaca.
4.      Youtube-an
Waktu seakan kurang jika melihat video-video kesukaan. Video memang tak ada habisnya. Selalu ada yang baru dan menarik untuk disimak. Tidak apa-apa. Hanya saja, lebihkan di amalan untuk akhirat ya. Coba-coba saja nonton video tausiyah, siapa tahu hati terbuka dan dapat hidayah. Jika perlu, buat video sendiri yang bermanfaat ya.


Semua hal memang menyenangkan kalau itu dilakukan tanpa beban. Mulailah dengan hal-hal sederhana. Jangan lupa buat target yang pasti. Misal, jika dulu belum mampu menghatamkan Al-quran di bulan ramadhan, buatlah target setidaknya hafal satu kali selama bulan ramadhan. Jika dulu hanya bisa solat lima waktu, itu pun masih bolong-bolong, setidaknya sekarang waktunya menambah hitungan jumlah rakaat yang bisa dikerjakan. Siapa tahu bisa berlanjut hingga seterusnya.
Berubah tidak menunggu nanti. Tapi di mulai dari saat ini juga. (Untuk mengingatkanku juga)

Sabtu, 02 Mei 2020

Kata-Kata Semangat Saat Masa Pandemi Covid-19

Mei 02, 2020 0 Comments
Kata Semangat untuk Mengisi Waktu di Rumah Saja



Tahun 2020 akan menjadi tahun bersejarah bagi dunia. Di mana dunia akhirnya tunduk pada makhluk tak kasat mata yang lebih sering kita sebut namanya. Covid-19, telah merajai dunia, bahkan dunia maya. Namanya langsung melejit hingga membuat dunia terisolasi.

Banyak pelajaran yang kita dapatkan dari Covid-19 ini. Bagaimana kesombongan kita menjadi kecil nilainya. Kita yang besar, yang dicipta dengan sempurna, tapi tumbang oleh makhluk berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Manusia, tetaplah makhluk Tuhan, yang tidak akan bisa apa-apa tanpa Tuhan.

Dunia akan memulihkan diri. Manusia dipaksa introspeksi diri. Tuhan memang tak pernah kehabisan cara untuk membuat kita menjadi baik. Meski pada akhirnya, tetap ada manusia yang memilih berdiri di jalan yang salah. Kejahatan justru semakin merajalela. Perut menjadi alasan utamanya.

Terlepas dari semua itu, mari kita tetap semangat. Berikut kata-kata yang kutulis di instagram agar kita tetap semangat:

1. Sejauh apa kita berjarak, selama doa kita terikat, kita tetap akan dekat.
2. Sejauh apa kita terpisah ruang, selama kita masih saling mengingat, kita tetap akan erat.
3. Sesingkat apa kita saling menyapa, selama kita masih bisa bertatap muka, hubungan kita tidak akan cepat tamat.
4. Ada tangis yang harus tumpah di sepertiga malam. Ada sulit yang harus diadukan di sujud paling dalam. Ada resah yang harus dilepaskan pada doa khusyuk paling dalam. Di masa ini, semoga kita semakin akrab dengan Tuhan.
5. Tersenyumlah. Tersenyum adalah hal yang istimewa. Seseorang tersenyum bukan karena berusaha pura-pura bahagia. Tersenyum adalah cara berkata, ketika 'baik-baik saja' sudah tidak sanggup bersuara.


Mari kita berdoa bersama, semoga semua kembali normal seperti sedia kala. Allah tidak akan menguji kita, melainkan untuk membuat kita lebih baik.

Selamat menjalankan aktivitas di rumah saja. Bersabarlah. Dunia akan segera baik-baik saja.

https://www.instagram.com/p/B_paQitl4dR/?igshid=rrk7jhlxi3ka